 |
| LP dan Korban dengan muka yang memar dan lebam diduga akibat pukulan brutal | Foto : istimewa |
Nias Utara - Penanganan kasus dugaan pengeroyokan terlibat oknum P3K Nias Utara yang dilaporkan di Polsek Tuhemberua mulai mengerucut, Polisi menyebut terlapor berjumlah 6 orang sudah mulai diperiksa, dan 2 orang saksi dari korban bertambah untuk dimintai keterangan. Rabu (05/11/2025).
"Tentang laporan dugaan penganiayaan di Polsek Tuhemberua terus dilakukan penyelidikan oleh penyidik, para terlapor yang berjumlah enam orang sudah mulai diperiksa," ungkap Kapolres Nias melalui Kasi Humas, Aipda Motivasi Gea saat ditemui di Polres Nias.
Dari pengembangan penyelidikan Polisi, terdapat petunjuk lain berupa video yang menujukan keberadaan ayah dan saudara kandung pelapor terlihat dilokasi kejadian, selanjutnya akan dimintai keterangan sebagai bagian dari saksi pelapor atau korban.
"Saksi yang sudah diperiksa sebanyak empat orang, dan dari pengembangan terdapat video yang memperlihatkan ayah dan saudara kandung korban berada di lokasi kejadian, dan keduanya nanti juga akan dimintai keterangan oleh penyidik sebagai saksi dari pelapor atau korban," ujarnya.
Sementara untuk hasil dari pemeriksaan para terlapor pada kasus dugaan pengeroyokan ini tidak terlalu jauh dibeberkannya karena tahapan masih belum naik ke tahap penyidikan.
"Masih belum naik ke penyidikan, sekarang masih terus dikumpulkan keterangan, perkembangan akan kami informasikan lebih lanjut," kata Aipda Motivasi Gea.
Untuk diketahui, akibat dari pengeroyokan yang dialami oleh pelapor bernama Orieli Zega, dibagian muka dan tubuhnya terlihat memar dan lebam diduga bekas pukulan brutal hingga babak belur. Selain telah melapor ke Polsek Tuhemberua, Korban juga telah dilakukan visum di layanan kesehatan terdekat.
Diberitakan sebelumnya, Dugaan Pengeroyokan di Nias Utara Terlibat Oknum P3K Terus Diselidiki Polisi, 4 Saksi Diperiksa. (Haogo Zega).
0 Komentar