![]() |
Jembatan Oyo yang rusak diterjang banjir dan akan segera dibangun kembali | Foto : istimewa |
Nias Barat - Pembangunan jembatan Oyo yang rusak ambruk diterjang banjir akan segera di mulai pembangunannya, saat ini telah masuk pada tahap proses kontrak. Dihimbau warga mendukung progresnya agar selesai tepat waktu. Senin (02/06/2025).
Hal tersebut langsung disampaikan oleh Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu melalui akun media sosialnya hari ini.
"Setelah Lama kita Menunggu Jembatan Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, penghubung penting antar wilayah yang selama ini menjadi keluhan dan kerinduan kita bersama akan segera dibangun kembali," tulis Eliyunus pada postingan di akun resmi media sosialnya.
Prosesnya sudah masuk tahap kontrak, dan dalam waktu dekat alat berat serta tim akan turun langsung ke lapangan untuk memulai pengerjaan.
"Ini adalah hasil dari proses panjang, komunikasi yang tidak pernah putus, dan kerja sama erat antara Pemerintah Kabupaten Nias Barat dan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, yang dipimpin langsung oleh Bapak Topan," tambah Bupati Eliyunus Waruwu.
Bupati mengatakan kabar ini juga tidak lepas dari perhatian dan komitmen luar biasa dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang datang langsung melihat kondisi Jembatan Oyo pada tanggal 9 Maret lalu.
"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Bukan hanya karena komitmennya, tapi karena kehadirannya di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesulitan," ucapnya.
Dengan antusias Bupati juga mengatakan bahwa Jembatan ini adalah penghubung kehidupan. Dan merupakan jalur bagi anak-anak yang pergi ke sekolah, Jalur bagi petani yang mengangkut hasil kebun, Jalur bagi pelayanan kesehatan, logistik, dan aktivitas ekonomi lainnya yang selama ini terganggu karena jembatan putus.
"Hari ini, harapan itu mulai tersambung kembali. Mari kita dukung pekerjaan di lapangan agar berjalan tertib, aman, dan selesai tepat waktu. Jangan lakukan aktivitas yang mengganggu jalannya pekerjaan. Karena ini bukan hanya milik pemerintah, Ini milik kita semua," imbau Eliyunus.
Menurutnya, Bahwa negara hadir, dan kerja bersama dengan niat baik akan selalu menemukan jalannya.
"Terima kasih untuk semua doa dan dukungan masyarakat Nias Barat," tuturnya. (Hengki Zai).
0 Komentar