Isu Keracunan Siswa Usai Konsumsi MBG di Sitolu Ori Nias Utara Ternyata Tidak Benar

Tenaga Kesehatan tinjau dapur MBG milik Yayasan Sahabat Erya Sejati di Tetehosi Maziaya | Foto : istimewa

Nias Utara - Isu keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dialami siswa SD sempat terunggah di media sosial dari Kecamatan Sitolu Ori ternyata tidak benar, dan tenaga kesehatan puskesmas telah meninjau dapur MBG tidak ditemukan kejanggalan pasca isu tersebut beredar. Kamis (02/10/2025).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tetehosi Maziaya, Trio Adi Saputra Zendrato saat dikonfirmasi tentang sebuah cuplikan video dimedia sosial yang menyebut adanya keracunan MBG dialami sejumlah siswa di salah satu sekolah dasar di Desa Tetehosi Maziaya Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara.

"Informasi tentang keracunan akibat MBG yang katanya dialami siswa SD di Desa Tetehosi Maziaya itu tidak benar, memang ada sebuah video diunggah dimedia sosial yang menyebutkan seperti itu dan setelah kami cek dilapangan ternyata tidak benar," jelas Trio Adi Saputra Zendrato.

Trio menyampaikan bahwa cuplikan video tersebut telah dihapus oleh pemilik akun media sosial dan meminta maaf, sehingga itu membuktikan isu dimaksud tidak benar dan juga tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

"Pasca video itu diunggah maka dari tenaga kesehatan puskesmas telah meninjau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Sahabat Erya Sejati di Desa Tetehosi Maziaya Kecamatan Sitolu Ori, dan saat itu kesimpulannya tidak ditemukan kejanggalan," tutur Trio.

Peninjauan Dapur MBG oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas | Foto : istimewa

Meski demikian, pihaknya dari SPPG akan lebih hati-hati kedepan dalam pendistribusian MBG ini  di wilayah kecamatan Sitolu Ori dan akan melaksanakan sosialisasi ditingkat sekolah bersama orang tua siswa serta mencatat jumlah siswa yang mengalami alergi dari menu makanan tertentu.

Hingga saat ini, diwilayah kecamatan Sitolu Ori ada sembilan sekolah yang telah didistribusikan MBG ini oleh Yayasan Sahabat Erya Sejati yakni 4 sekolah tingkat SD, 3 sekolah tingkat SMP, dan 2 sekolah tingkat SMA/SMK. (Haogo Zega).