BREAKING :

Sampel MBG yang Dikonsumsi Siswa SD Onozitoli Sawo Telah Dibawa Uji Lab ke Dinkes Provsu

Siswa SD Onozitoli Sawo | Foto : istimewa

Nias Utara - Sampel makanan dari MBG yang dikonsumsi oleh siswa SD 071027 Onozitoli Sawo, Kecamatan Sawo telah dibawa petugas kesehatan untuk uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Sabtu (01/11/2025).

Hal tersebut diterangkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Utara, Yaadil Telaumbanua saat dikonfirmasi tentang proses penanganan puluhan siswa SD Onozitoli Sawo yang sempat dirawat di Puskesmas Sawo usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah pada hari jumat kemarin.

"Kemarin kita dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Utara bersama pihak dari TNI dan Polri juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang kebetulan sedang ada kegiatannya di pulau Nias ini telah mengambil sampel dari MBG yang dikonsumsi siswa SD Onozitoli Sawo tersebut, sampel itu untuk diuji lab di provinsi, sehingga yang bawa sampel itu pun orang dinas kesehatan provinsi tadi pagi berangkat, paling cepat hasil uji lab antara 10-14 hari," tutur Yaadil.

Dari penjelasannya, Yaadil Telaumbanua mengungkapkan gejala awal yang dialami oleh siswa di SD Onozitoli Sawo sebagaimana dalam video yang beredar di media sosial adalah sakit perut, sesak nafas, dan pusing sehingga dibawa ke Puskesmas, semua siswa tersebut dinyatakan telah sehat dan kembali ke rumahnya masing-masing.

"Yang dirawat di Puskesmas Sawo berjumlah dua puluh enam orang siswa SD Onozitoli Sawo, sampai sore kemarin dinyatakan telah sehat dan kembali ke keluarga masing-masing, sementara satu orang siswa kamarin dirujuk ke Rumah Sakit Thomsen saat ini telah pulih dan hasil konfirmasi kita kabarnya pagi ini pulang ke rumahnya," jelas Yaadil.

Dalam video yang beredar di media sosial, pemicu awal membuat para siswa di SD Onozitoli Sawo mengalami sakit perut, sesak nafas dan pusing karena minum susu kotak kemasan dari menu MBG. Menurut Yaadil Telaumbanua sebaiknya ditunggu saja hasil uji laboratorium untuk memastikannya.

"Kita tunggu hasil lab saja, memang dalam kemasan susu kotak itu masih belum kadaluarsa, dan kita juga sudah melaksanakan pelatihan kepada SPPG cara menjamah makanan siap saji ini," ucapnya.

Saat ini dapur SPPG di Kecamatan Sawo yang mendistribusikan MBG dikabarkan ditutup untuk sementara, menurut Yaadil Telaumbanua mungkin itu sudah ketentuan dari SPPI.

"Tidak ada sanksi dari daerah, Dapur SPPG itu tidak beroperasi sementara mungkin saja karena ada ketentuan khusus dari SPPI," tandasnya.

Kepala SPPG Lasara Sawo, Yurisman Telaumbanua yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya kemarin telah melakukan pendampingan terhadap siswa SD Onozitoli Sawo di Puskesmas Sawo, dan semuanya ini ditunggu hasil uji lab untuk memastikan penyebab yang sebenarnya.

"Sekarang pagi ini saya sedang mendampingi siswa yang dirujuk di rumah sakit thomsen dan sudah pulih bentar lagi akan pulang kerumahnya, kemarin juga tim kita terus mendampingi siswa yang dirawat di puskesmas sawo, apa nanti hasil uji lab maka kami terbuka dan menerima untuk menjadi bahan evaluasi kedepannya," jawab Yusriman. (Haogo Zega).

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close