BREAKING :

Rencana Pemekaran Provinsi Kepulauan Nias Menjadi Program Strategis HIMNI

Kedatangan Yasonna H Laoly di Lokasi Munas HIMNI Ke-VI di Bozihona | Foto: Haogo Zega

Nias – Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) menjadikan program strategis rencana pemekaran provinsi Kepulauan Nias yang disebut pulau Nias menuju pulau Impian. Jumat (14/07/2023).

Hal tersebut terucap pada kata-kata sambutan dan arahan oleh sejumlah tokoh asal kepulauan Nias saat pelaksanaan Musyawarah Nasional HIMNI Ke-VI di Pantai Bozihona Kabupaten Nias.

Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) HIMNI, Yasonna H Laoly yang juga selaku Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, saat membuka secara resmi pelaksanaan Munas HIMNI ke-VI menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan Pulau Nias menuju pulau impian butuh kerja keras dan kerjasama.

“Kalau kita berupaya, bekerja keras dan meyakinkan, kita semua sebagai anak daerah, sebagai putra Nias terus memberikan dukungan kepada kepala daerah untuk menjadikan pulau Nias menjadi Pulau Impian, ini hanya dapat dicapai dengan kerja keras dan kekompakan, harus betul-betul kita wujudkan,” kata Yasonna H Laoly. 

Ketua Panitia Munas HIMNI ke-VI, Yaatulo Gulo juga selaku Bupati Nias dalam laporannya menyampaikan tiga program strategis organisasi HIMNI, yang salahsatunya adalah rencana pemekaran Provinsi Kepulauan Nias.

”Dalam mendukung pembangunan di kepulauan Nias melalui perwujudan tiga program utama HIMNI yaitu pemekaran atau peningkatan status kepulauan Nias menjadi Provinsi, kepulauan Nias menjadi destinasi utama wisata, serta pemanfaatan sumber daya alam demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” beber Yaatulo Gulo.

Sementara itu, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mewakili kepala daerah sekepulauan Nias menjelaskan bahwa potensi yang ada dikepulauan Nias ini tidak kalah dengan potensi yang ada di daerah lain di luar pulau Nias. 

“Inilah potensi yang ada dikepulauan Nias ini, kita dapat bertarung tidak akan kalah dengan potensi yang ada didaratan Sumatera Utara, Bali, Jogja dan sebagainya, tetapi kita lemahnya itu masalah sarana dan prasarana terlebih jalan yang masih belum memadai, sarana prasarana home stay yang masih kurang,” tutur Amizaro waruwu. (Haogo Zega).

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close