Jalan Alternatif usai Ambruk Jembatan Oyo Mendapat Kucuran 5 Miliar dari Pemprov Sumut

Jalan Alternatif menuju Nias Barat | Foto : istimewa

Nias Barat - Pemerintah Kabupaten Nias Barat terus melakukan langkah-langkah aktif dan terukur dalam menyikapi putusnya Jembatan Sungai Oyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe yang terjadi pada 5 Maret 2025 akibat diterjang banjir. Kamis (22/05/2025).

Sebagai solusi darurat, jalur alternatif telah dibuka oleh Pemkab Nias Barat melalui rute Hilimbuasi – Duria – Sisobawino – Hilibadalu – Hilisangawola – Salo’o – Lawelu – Bukit Tinggi – Simae’asi – Onolimbu. Namun karena kondisi jalan masih berupa jalan tanah dan bebatuan tanpa fasilitas pendukung, maka diperlukan pembangunan lanjutan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran akses.

Saat ini, proyek pembangunan jalan alternatif tersebut sedang dalam proses perencanaan keuangan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui mekanisme bantuan keuangan provinsi kepada Kabupaten Nias Barat sebesar Rp5 miliar.

Proses ini telah melewati beberapa tahapan, termasuk serangkaian survei lapangan yang telah dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas PUTR Kabupaten Nias Barat, Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, UPTD Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara di Gunungsitoli, serta pihak TNI.

Informasi terakhir bahwa saat ini rencana perhitungan anggaran biaya tengah difinalisasi untuk pembangunan jalan alternatif yang bersumber dari dana bantuan keuangan provinsi tersebut.

Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si, menyampaikan bahwa Proses ini merupakan hasil dari komunikasi dan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Kabupaten Nias Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Kami sangat mengapresiasi perhatian Bapak Gubernur Sumatera Utara dan seluruh jajaran teknis atas respons dan dukungan konkret yang diberikan. Kita semua berharap dan berdoa, semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan jalan alternatif ini dapat segera terlaksana dan memberi manfaat besar bagi masyarakat," ujar Bupati Eliyunus.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mendukung proses yang sedang berjalan. Pemerintah Kabupaten Nias Barat terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, terlebih dalam kondisi darurat seperti saat ini. (Hengki Zai).