![]() |
| Konferensi pers yang digelar dikantor Perum Bbulog Cabang Nias | Foto : Haogo Zega |
Gunungsitoli - Sebuah cuplikan video bernarasi 'penggrebekan beras SPHP diduga palsu' beredar luas di media sosial, dibantah oleh Pimpinan Perum Bulog Cabang Nias bersama TNI-Polri. Rabu (05/11/2025).
Pemimpin Perum Bulog Cabang Nias, Dandim 0213/Nias, Kapolres Nias, didampingi Danpos TNI-AL Gunungsitoli mewakili Danlanal Nias, dan Kepala Dinas Pertanian Kota Gunungsitoli, bersama-sama membantah isu penggrebekan beras SPHP yang dinarasikan dalam sebuh video dan viral di media sosial. Bantahan tersebut disampaikan saat konferensi pers di Kantor Perum Bulog Cabang Nias.
"Saya membantah adanya penggrebekan, karena itu tidak terjadi, sekarang ini Polres dan Kodim serta Lanal merupakan mitra kita mendistribusikan beras SPHP sampai kepelosok melalui jajaran Koramil dan Polsek, selain itu kami sampaikan bahwa tidak pernah adanya beras plastik karena perum bulog dalam melakukan pengadaan beras baik itu luar negeri maupun dalam negeri, kita punya namanya surveyor sebagai pemeriksa kualitas beras," jelas Pemimpin Perum Bulog Cabang Nias, Muhammad Khoirudin.
Dandim 0213/Nias, Letkol Inf Sampe T Butar Butar, juga mempertegas bahwa tidak ada penggrebekan beras SPHP yang dilakukan oleh prajurit TNI seperti yang dinarasikan dalam video viral tersebut, namun video dimaksud merupakan aktivitas prajurit TNI saat membantu pendistribusian beras SPHP dari Gudang Bulog ke wilayah kecamatan Lolowau.
"Tidak ada penggrebekan, jadi yang kita saksikan dalam video itu tidak benar, itu salah, itu hoaks. Tentang beras plastik di video itu, saya rasa kita harus pintar melihat tayangan video tersebut bahwa itu lah perbuatan oknum yang menyalahgunakan video yang kemudian ditambah narasi sehingga menyesatkan banyak orang, jadi dua hal itu yang saya tegaskan bahwa tidak ada penggrebekan dan tidak benar adanya beras plastik," tandas Letkol Inf Sampe T Butar Butar.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Nias, AKBP Agung mengatakan video yang beredar dimedia sosial tentang adanya beras plastik, menurutnya tidak benar, bahkan dia mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.
"Kita juga sudah berkoordinasi kemudian melihat dan mengamati video viral itu apalagi disebut beras plastik, sekali lagi kami dari pihak kepolisian menyatakan informasi itu tidak benar dan merugikan kita semua, kami menghimbau untuk lebih cerdas menggunakan media sosial ini," tutur AKBP Agung.
![]() |
| SS Cuplikan video yang beredar di media sosial |
Sebelumnya sebuah video durasi 25 detik beredar dimedia sosial, terakhir terpantau di salah satu akun facebook mendapat 5.822 Like, 617 Komentar, dan 2.816 kali dibagikan.
"Hati-hati semuanya, BERAS KARET, BERAS SPHP DIDUGA PALSU DARI KOTA NIAS, viral penggrebekan gudang beras merk SPHP yang diduga terjadi di kota Nias, pada senin (20/10/2025). Beras-beras tersebut diangkat oleh prajurit TNI," narasi tertulis pada video yang beredar. (Haogo Zega).


0 Komentar